Kritik Interpretif (Interpretive Criticism) yang berarti adalah sebuah kritik yang
menafsirkan namun tidak menilai secara judgemental, Kritikus pada jenis ini
dipandang sebagai pengamat yang professional. Bentuk kritik cenderung subyektif
dan bersifat mempengaruhi pandangan orang lain agar sejalan dengan pandangan
kritikus tersebut. Dalam penyajiannya menampilkan sesuatu yang baru atau
memandang sesuatu bangunan dari sudut pandang lain.kritik interpretatif ada 3
yaitu :
1. Kritik Evokatif (Evocative) (Kritik yang
membangkitkan rasa)
Menggugah
pemahaman intelektual atas makna yang dikandung pada suatu bangunan. Sehingga
kritik ini tidak mengungkap suatu objek itu benar atau salah melainkan
pengungkapan pengalaman perasaan akan ruang. Metode ini bisa disampaikan dalam
bentuk naratif (tulisan) dan fotografis (gambar).
2. Kritik Advokatif (Advocatory) (Kritik yang membela,
memposisikan diri seolah-olah kita adalah arsitek tersebut.)
Kritik dalam bentuk penghakiman dan mencoba mengarahkan pada suatu topik yang
dipandang perlu. Namun bertentangan dalam hal itu kritikus juga membantu
melihat manfaat yang telah dihasilkan oleh arsitek sehingga dapat membalikkan
dari objek bangunan yang sangat menjemukan menjadi bangunan yang mempersona.
3. Kritik Impresionis (Imppressionis Criticism) (Kritik
dipakai sebagai alat untuk melahirkan karya seni baru).
Kritik ini menggunakan karya seni atau
bangunan sebagai dasar bagi pembentukan karya seninya.1.
Kritik impresionis dapat berbentuk :
· Verbal discourse (narasi verbal puisi atau
prosa).
· Caligramme (paduan kata)
· Painting (lukisan)
· Photo image (imagi foto)
· Modification of building (Modifikasi
bangunan)
· Cartoon (menampilakan gambar bangunan dengan cara
yang lebih menyenangkan).
Kritik
Impresionis
Museum Purna Bakti Pertiwi
Museum Purna Bhakti Pertiwi merupakan salah
satu wahana edukasi di sekitar Kawasan Taman Mini Indonesia Indah yang
berisikan koleksi cindera mata dan tanda penghargaan terhadap
pengabdian Presiden Republik Indonesia Ke-2, H. M. Soeharto
PHOTO
IMAGE
Bentuk
arsitektur bangunan mengacu pada kearifan lokal nusantara yaitu Nasi Tumpeng. Makna bangunan
tumpeng melambangkan ungkapan rasa
syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta ucapan
terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia.
Di
Halaman sekeliling Museum terdapat Griya
Mahabharata, Griya Makutha
Rama, dan Kapal Perang KRI
Harimau, saksi bisu pertempuran pembebasan Irian Barat. Terdapat pula koleksi anggrekdan tanaman
langka Nusantara.
Ventilasi pada Museum Purna Bakti Pertiwi
Arti atau lambang warna
Merah : Melambangkan keberanian dan
membela kebenaran
Kuning Gading :
Melambangkan kegembiraan dan kebahagiaan
Hijau :
Melambangkan ketentraman dan kedamaian
Lidah Api mempunyai arti
atau simbol yaitu kesaktian dan kesucian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar